Salah satu hal yang akan selalu ku ingat adalah kenagan ku di Boarding School pengalaman pengalaman yang aku dapat disana tidak akan pernah ku dapatkan di tempat lain, kebersamaan kebersamaan yang terjadi di sana benar-benar membuat kami seolah seperti kaluarga, sekarang aku akan membagi pengalaman ku di sana kepada kalian semua :) pengalaman ku yang bisa membuatku kembali sedih dan tertawa.
Pertama kali aku masuk ke pondok aku berfikir bahwa pasti aku tidak akan betah disana, hari pertama ke pondok ayah bunda dan adik ku mengantar ku ke sana, aku sekolah disana bersama sepupu ku juga disana sudah banyak anak-anak baru seperti kami yang sedang berkemas, pertama aku ngerasa tenang-tenang aja aku dan sepupuku sekolah disana jauh dari orang tua tapi saat ayah dan bunda ku pamit mau pulang aku menahan air mata ku karena ternyata sedih juga jauh dari orang tua pertamanya aja sedih setelah orang tua ku pergi air mata ku tak bisa terbendung lagi pecahlah tangisku . Tapi lama kelamaan aku terbiasa dengan
keadaanku yang jauh dari orang tua dan malah hari-hari ku waktu di pesantren sangat menyenagkan akibat kebersamaan yang tercipta. Banyak cerita yang sangat menarik saat aku masih tinggal disana. Dan aku akan ceritakan beberapa pengalaman menarik ku di sana,
1. Ngambil nanggka bareng"
Pesantren ku mempunyai letak yang cukup strategis dengan hutan kebun dan banyak keuntungan yang kami dapat dari kebun yang berisikan pepohonan pepohonan buah seperti, salak, mangga, belimbing, alpokat dan yang paling membuat kami bahagia adalah pohon nanggka karena buah nangka ini tidak lama tumbuhnya karena pohon pohonya pun sudah pada besar-besar dan nangka yang dihasilkan juga sangat manis daripada nangka yang biasa ku beli di pasar maupun di tempat-tempat lainnya dan lebih enak karena gratis, biasanya kami mencari nangka pada hari jum'at pagi sehabis goro ( gotong royong ) dan setiap sore.
Pernah pada suatu pagi di hari jum'at yang sedang gerimis aku dan teman-teman sekamar pingin makan nanggka karena kami mendengar suara " BUGG.. " (suara nagka jatoh), lalu aku dan ketiga teman ku anggap saja nama mereka mega, laura,dila dan juga desy bersiap-siap untuk pergi ke kebun mencari dimana asal suara nangka jatuh tadi dan membawanya ke kamar untuk di makan, lalu kamipun pergi ke hutan dengan membawa dua buah pisau tajam yang telah diasah sebelumnya, setelah berkeliling hutan akhirnya kami temukan juga nangka yang tadi jatuh itu mmm wanginya menggugah selera, membuat kami semua tidak sabar ingin memakanya...nyamm
Temanku yang bernama mega pun langsung menancapkan pisau itu dan membelah perut nangka, sementara aku dan yang lain mencari daun pisan yang lebar, besar dan panjang untuk menampung nangka yang akan kami bawa ke kamar, setelah menyusun serangkaian daun pisang kami ambil semua isi dari perut nangka ke daun pisang tadi, mmm gerimis-gerimis nyari nangka bareng-bareng asik banget,,
akhirnya selesai sudah setengah perjuangan kami dan kini kami pun melanjutkan perjalanan kami membawa pulang buah manis ini, kami berempat menggotong itu tumpukan nangka di atas daun pisang tadi bak menggotong orang yang sedang pingsan ," mana berat, banyak nyamuk, jalan licin pula gara-gara gerimis.. " kata temen ku yang namanya dila, kami bertiga ketawa ketiwi saja mendengar gerutukan dy dan karena konsentrasi dy yang buyar tadi sekeimbangan dy di jalan yang licinpun berkurang alhasil terpelesetlah ia, haha pecahlah tawa kami bertiga melihat bajunya yang kotor terkena tanah yang basah ....
kesialan dalam mencari nangka pun bukan hanya dy yang mengalaminya tapi aku juga pernah, aku ketimpuk nanggka bubur >.< ,, waktu itu sore hari setelah pulang pramuka dan masih memakai baju dinas pramuka kami mencari nangka dan akhirnya kami menemukan nangka bubur yang masih tergantung di pohonnya nangka itu besar...senang banget karena itu adalah nangka yang langka karena sedikit sekali nangka bubur yang ada di hutan kebun itu..
kalau kalian belum tahu apa itu nangka bubur dan bagaimana bentuknya aku akan menjelaskan sedikit tentang nangka bubur, nagka bubur ini sama saja seperti nangka pada umumnya namun nangka ini tidak sepadat nangka yang biasa di beli di pasar, buahnya lebih sedikit cair, rasanya sangat manis dan karena buahnya tidak padat jadi susah untuk kita mengambilnya satu-satu, dan nangka ini tidak memiliki banyak getah seperti kebanyakan nangka yang biasa jadi tangan kalian tidak akan lengket walaupun tidak memakai minyak, back to story..
jadi kami berusaha untuk menjolok-jolok nangka itu supaya ia jatuh dari pohonnya, namun nanngka itu tetap kokoh di tempatnya jadi kami memakai alternatif lain yaitu dengan menusukkan bambu yang kami bawa ke badan buahnya dan menampung isinya dari bawah dengan daun pisang yang berukura sangat lebar, perkerjaan kami sangat mulus namun di akhir cerita nangka itu mendarat bukan pada tempatnya nemun ia malah mendarat diatas kepalaku ... basah sudah jilbab yang ku pakai karena ketimpuk nangka bubur, dengan tampang ku yang seperti orang begok alhasil pecahlah tawa di sana ...
aku >
mereka>
sungguh mungkin perut mereka sampai sakit karena ketawa terus.. aku malu tapi aku senang kalau mengingat kejadian itu, kejadian itu membuat ku selalu tertawa.. itu adalah pengalaman yang tidak akan ku dapatkan lagi sekarang, jadi guys jangan lelah untuk nengukir hari-hari mu seindah dan sebahagia mungkin :)
I miss u all
